waktu itu umur nya baru 7 tahun,seorang anak yang masih menginginkan untuk bermain besama teman-teman nya, medapat bimbingan dan kasih sayang yang penuh kasih dari ibu nya, hal itu gax terjadi sama dia,
iyaaa...dia di tinggalin ama kedua orang tuanya sejak berumuur 2 tahun kedua orang tuanya berpisah atau lebih keren nya cerai...
ibu nya nikah lagi ma orang yang di jodohin kedua orang tua nya sedangkan ayah nya gax tau kemana,,
selama itu pula dia gax pernah kenal ma kedua orang tuanya...
setelah beberapa tahun gax bertemu ma sang ibu, akhirnya pada suatu hari ibu nya datang kerumah nenek nya bersama keluarga barunya,tapi sungguh di sayangkan dia gax kenal ma ibu nya sendiri, malah dekat2 ibunya juga gax mau..
nenek dan kakek nya mulai berusaha ngenalin dan ngejelasin bahwa dia itu ibunya tapi sayang usaha mereka untuk kali ini gagal dia malah nangis dan lari ketakutan,,,
karna dalam pikiran nya masih terngiang-ngiang kata teman - temannya yang mengatakan kalau dia lahir dari akar kayu yang gax puya orang tua...
saat itu dia nangis sekuat- kuat nya di kamar sambil mengingat kata- kata nenek nya tadi kalau dia ibunya..
dia berpikir kalau dia gax puya ibu dia hanya punya nenek dan kakek dia gax terima nenek dan kakeknya tiba-tiba mengatakan itu ibunya..
hari demi hari nenek dan kakek nya mulai menjelaskan dan nasehati kalau dia bukan seorang anak yang keluar dari akar pohon atau apapun,tapi dia juga anak manusia yang punya ibu dan ayah..
pada suatu hari ibunya datang lagi dan membawakan ole-oleh untuk nya ..
diapun senang menerima hadiah itu dan mulai gax ketakutan lagi dan karna sering nya bertemu dia sekarang sudah mulai bisa menerima kehadiran ibu nya,,,
berkali- kali ibunya ngajak pindah kerumah nya, pada saat itu ibunya belum punya anak lagi,tapi dia tetap gax mau karna dia kurang terbiasa ma ibu kandung nya sendiri..
selama beberapa hari ibu nya gax datang lagi kerumah nenek nya dia mulai sedih dan ada rasa ingin bertemu..
dia sering bertanya kepada nenek nya kenapa ibu nya gax pernah datang lagi..
dan dia pun mendapat kan jawaban dari nenek nya kalau ibunya lagi hamil dan mungkin akan datang lagi setelah melahirkan,,
setelah berberapa hari ibunya datang bersama anaknya yang kedua dan keluarga barunya,,
suara riang mulai terdengar dan dia pun mulai akrab dengan keluarga ibunya tapi dia belum bisa memanggil ibunya dengan sebutan ibu selayaknya anak dan orang tua,dia belum terbiasa...
tag lama kemudian ibunya pulang dan tag terasa dia menangis..
dia ingat ma ibunya tadi....
dia berlari ke jalan sambil nangis tanpa sepengetahuan siapapun,,
persaan nya perih dan terasa sakit dia menddambakan keutuhan keluarga..
setelah bayangan ibunya gax terlihat diapun menghapus air matanya dan kembali kerumah nenek,,,
pada waktu makan malam kakek nya bertanya" nak kamu kenapa kox gax semangat gitu" dia hanya diam sambil tersenyum..
nenek nya pun mulai nyeletup "dia pasti ingin ikut ibunya "
dengan cepat dia nunduk dan langsung makan tanpa menghiraukan kata nenek dan kakek nya..
setelah makan dia cepat ke kamar dan di dalam kamar dia nangis sendiri,,
hatinya pilu dan sedih tanpa tau harus mengadu kepada siapa..
sendiri menangis dan menangis...
yaa,,naluri seorang ibu mulai menyentuh perasaan nya...
esok harinya kakek ngajak dia jalan-jalan dia pun dengan senang hati menyambut ajakan kakek nya..
kakek nya memang paling sayang ma dia daripada nenek atau yang lain nya,,
ternyata kakek nya mebawa dia kerumah ibunya ...
senyum kebahagiaan dan tawa menghiasi wajah nya...
dan dia pun di minta ibunya untuk nginap beberapa hari di rumah nya ..
tapi dia gax mau karna besok dia harus sekolah...
setelah beberapa hari dari kunjungan dia kerumah ibunya...
ibunya pun datang kerumah nenek nya dan kali ini ibunya benar-benar berniat membawa dia pulang ikut bersamanya tapi maksud itu gax langsung di samapaikan padanya tapi di sampaikan pada kakeknya..
kakek pun gax mau mengizinkan kalau harus di bawa pulang dan tinggal bersama ibunya tapi hanya di izinkan untuk beberapa hari saja..
dan dia pun ikut pulang ibunya ...
hari pertama dia gax betah dan selalu nangis pingin pulang kerumah kakeknya tapi sang ibu gax ngizinkan dan tetap berusah untuk membuat dia betah....
ya dia mulai betah karna udah mulai masuk sekolah baru dan teman- teman yang baru pastinya...
hari-hari pun di jalani dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga barunya..
tapi sayang kebahagian itu gax lama...
sejak dia menginjak kelas 3 SD,,,
gax tau sikap ibunya mulai kasar ma dia...
sering di marahin ...harus mengerjakan semua pekerjaan rumah..
iya... dia mulai belajar bersih-bersih rumah ..
dia udah harus nyuci bajunya sendiri..
bahkan waktu untuk bermain bersama teman sebayanya udah gax ada,,,
harus ngasuh adik nya..
iya semua itu dia kerjkan sendiri...
karna ibunya harus kerja di sawah...
tapi walupun dia udah ngerjakan semua itu tetap aja ibunya suka marah sama dia...
sampai kadang -kadang dia nangis dan ngamuk pada pohon yang ada di belakang rumah ny ...
iyaaa,,, itu kebiasaan dia kalau lagi sedih menyendiri tanpa berbicara pada siappun dan menangis di tempat yang sepi..
dia selalu mencurahkan apa yang di hadapinya dalam sebuah diary,,
dia selalu menulis diary itu dengan air mata yang mengalir di pipinya..
hari- hari terus di laluinya dan dia selalu berkata "kebahagiaan ku bukan di rumah tapi di sekolah"..
karna di sekolah dia bisa merasakan kebahgiaan bersama teman-teman nya...
dan pada saat dia naik kelas 6 SD dia menulis di diary kalau dia berjanji gax akan pernah tinggal di rumah ibunya lagi,,,dia berjanji gax akan pernah sekali lagi untuk kembali tinggal bersama ibunya...
persiapan ujian pun di mulai dan dia anak yang cukup berprestasi tiap malam dia belajar walaupun kadang ibunya marah karna dia belajar ..
ibunya mersa terganggu dengan gerakan kakinya yang melangkah untuk ngambil buku..
tapi dia tetap berusaha belajar diam-diam tanpa sepengetahuan ibunya..
ujian pun selesai di lewati nya dan waktu itu ibunya pernah berjanji kalau dia rangking pertama maka apapun yang diminta akan di kabulkan nya..
pengumuman pun tiba dan dia juara pertama dengan penuh senyum kebahagiaan dia mengahampiri ibunya yang sedang berjualan..
tapi senyum itu di pecahkan dengan bentakan dari ibunya..
gax tau knapa tiba-tiba ibunya marah dan ngebentak dia,,
dia hanya tercenagang dan dia cepat bergegas pulang kerumah ...
ketika dia mau tidur kembali dia menyapa diary dengan tangisan...
dan dia mengatakan cukup sampai disini aku tinggal bersamamu ibu...
di dalam diary itu tertulis sebuah goresan untuk ibu...
ibu........
sungguh betapa perih nya perjalanan ku bersamamu tapi engkau tetaplah ibu ku tercinta yang melahirkan aku ke dunia....
ibu.......
sperti appun masa depan ku nanti engkau akan tetap menjadi pencerah di hidupku...
ibu......
jangan lakukan hal ini kepada adik-adik ku kelak cukup aku...
cukup aku yang mengalaminya....
adik-adik ku adalah masa depan mu ibu....
ibu aku tetap menghormati dan menyanyangimu sepanjang hidup ku...
ibu ,,,,,,,
engka akan teta ada dalam lubuk hati ku...